Rindu

Tak ada kata yang mampu lukiskan RINDU,
Yang menggantung pada awangawang langit.
Tak tergapai dan tak teraih hati yang nelangsa.

Dapatkah RINDU tersampaikan, jika tak teraih hati?

Senja Dalam Prosa

Kita memiliki cermin hati,
Yang kau rasakan juga kurasakan,
Yang kau inginkan juga kuinginkan,
hanya saja dunia nyata membuat kita terbangun,

Aku tak ingin terlena karenamu,
sehingga aku meretas dalam hening...

Jawabmu,
Maafkan aku, senja..
Kita harus meretas mimpi itu,
biarkan itu berjalan dalam imaji yang apa adanya.

Kenyamanan bersamamu, jarang kurasakan.
Cinta yang tidak memberi rasa nyaman,
seperti menikmati sepotong senja tanpa cahaya...

Terimakasih senja,
Senja tak akan kemana,
Aku akan tetap menikmatinya meski tak pernah diminta,

Karena...

...Senja selalu membuat siapa pun terpesona

kamu

kenapa mesti aku mengkhawatirkan apakah tidurmu cukup? kenapa aku mesti menanyakan pertanyaan-pertanyaan tak penting semacam, bagaimana kabarmu hari ini? kenapa mesti aku mengharapkan makanmu kenyang, minummu memuaskan dahagamu, dan kamu bahagia selalu?

masih perlukah kau bertanya?
tidak bisakah kau meraba jawabnya?
Jangan bilang aku penuh misteri bila tak kuberitahu jawabannya, dan jangan pula bertanya mengapa aku tak memberitahumu.
Jangan bilang pula aku konyol dan bodoh, naif dan polos, hanya karena apa yang kurasakan.

Jangan pula, bertanya, kenapa aku merasakan apa yang kurasakan……………………… dan kenapa mesti kamu.

kamu

kenapa mesti aku mengkhawatirkan apakah tidurmu cukup? kenapa aku mesti menanyakan pertanyaan-pertanyaan tak penting semacam, bagaimana kabarmu hari ini? kenapa mesti aku mengharapkan makanmu kenyang, minummu memuaskan dahagamu, dan kamu bahagia selalu?

masih perlukah kau bertanya?
tidak bisakah kau meraba jawabnya?
Jangan bilang aku penuh misteri bila tak kuberitahu jawabannya, dan jangan pula bertanya mengapa aku tak memberitahumu.
Jangan bilang pula aku konyol dan bodoh, naif dan polos, hanya karena apa yang kurasakan.

Jangan pula, bertanya, kenapa aku merasakan apa yang kurasakan……………………… dan kenapa mesti kamu.

Met Lebaran Bapakkk

Tak ada kata yang terucap
Tangis air mata berderai turun
Tak kuasa menahan memori
Terus berkiblat memenuhi

Mungkin terlambat tuk mengucapkan
Terima kasih yang mendalam
Untukmu yang selalu sabar
Menghadapi anakmu yang sesat

Waktu yang tak mengizinkan
Tuk berbakti balas budimu
Kau terlebih dahulu
Kalah dalam berperang

Lawan terberatmu adalah nafsu
Berkembang, mengegroti, memakan
Sedikit demi sedikit
Seluruh kerajaan yang kau bangun

Peperanganmu sudah selesai
Biarkan aku yang meneruskan
Menjaga yang kau wariskan
Di dunia yang fana ini

Istirahatlah kau dengan tenang
Aku rela meski hati tidak
Melihat kau tidur lelap
Tapi tidak untuk bangun kembali

Terimalah ucapan sayangku
Untuk terakhir bercampur air mata
Meski kau tak bisa menjawab
Ku yakin kau selalu ada dalam hatiku

Selamat jalan papaku tercinta
Aku sayang padamu
Puisi ini mengiringi kepergianmu
Menuju kesempurnaan tiada tara

bapak aku kangennnn.. lebaran.. pingin kumpul lengkap sama keluarga.

minal aidzin ya bapak.. kalu ada salah galih minta maap..

mohon doa restunya supaya galih bisa jadi yg terbaik. di mata orang lain..